Kamis, 01 Desember 2011

Seorang Penjual Es yang Menjadi Bintang dan Bertemu Bintang

ANDIK "Messi" VERMANSYAH
Kali ini mau ngepost tentang Andik Vermansyah deh. Siapa yang sekarang masih belum kenal Andik Vermansyah? Oke, bagi yang belum kenal, silahkan baca postingan ini. Kalo memang sudah kenal, ya buat nambahin refrensi lah tentang Andik Vermansyah biar lebih kenal... :D
Andik Vermansyah, begitulah nama yang diberikan oleh kedua orang tuanya 20 tahun yang lalu. Andik Vermansyah sekarang jadi topik hangat pembicaraan oleh masyarakat Indonesia, sejak dia bergabung dengan timnas sepak bola Indonesia U23. Dia bermain sangat cemerlang saat tampil di SEA Games XXVI di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Peran Andik di skuad Garuda Muda seakan tidak tergantikan. Dengan kecepatan lari yang luar biasa, Andik berhasil mengobrak-abrik pertahanan tim- tim sepak bola Asia Tenggara. Bahkan bek tim asal USA, LA Galaxy sangat kerepotan mengantisipasi kecepatan lari Andik.
Pemain Thailand terkena kartu merah
Andik Vermansyah juga yang berperan besar dalam mengantarkan Skuad Merah Putih Junior ke Final SEA Games meskipun takluk melawan Malaysia leawt adu penalti. Pada pertandingan pertama melawan Kamboja, skill luar biasanya seakan tak terbantahkan. Meskipun masuk sebagai pemain pengganti, dia berhasil mencetak gol dan satu assist lewat pergerakan lincahnya melewati bek-bek lawan. Saat melawan Singapura di pertandingan kedua, Andik juga memperlihatkan skill individunya yang di atas rata-rata meskipun gagal mencetak gol. Pada pertandingan ketiga melawan Thailand, Andik berjasa besar kepada timnas U23 karena memaksa Thailand U23 harus bermain dengan 9 pemain akibat 2 takling keras yang ditujukan kepada Andik. Saat melawan Vietnam, Andik terus berlari menerobos pertahanan Vietnam dan memberi umpan-umpan terukur kepada duet penyerang, Tibo dan Patrich. Selanjutnya, meskipun gagal mengalahkan Malaysia di Final sepak bola SEA Games, tapi perjuangan Andik yang baru di timnas U23, patut diacungi jempol.
Lalu, apakah kelihaian Andik itu didapat dengan mudah?? Tidak jawabannya. Siapa yang menyangka, Andik yang kini menjadi idola baru menggantikan seorang Irfan Bachdim yang menjadi idola sepak bola tahun lalu, adalah seseorang yang dulunya penjual es. Yaaaa, Andik berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya sebagai buruh bangunan, dan ibunya adalah sebagai buruh pabrik. Andik mulai kecil sudah berjualan es dan kue di sekitaran Gelora 10 November, Surabaya. Apalagi saat ketika Persebaya Surabaya bermain di sana. Andik kecil tidak malu untuk menjajakan dagangannya kepada suporter tim kebanggan Surabaya itu.
Andik saat itu sangat ingin sekali menjadi pemain sepak bola. Saat itu untuk bermain sepak bola dia mempunyai hambatan, yaitu dia tidak mempunyai sepatu bola. Bahkan, dia harus menabung sendiri untuk bisa membeli sepatu bola. Tidak hanya itu saja, ayahnya juga kurang mengijinkan apabila Andik menjadi pemain Sepak bola. Tetapi, andik terus berjuang agar cita-citanya tercapai. Akhirnya harapan itu datang, pada tahun 2004-2005, Andik tergabung dalam Persebaya Junior. Kemudian dia juga berperan besar saat tim sepak Bola PON Jatim pada tahun 2008 merebut medali emas. Setalah itulah namanya mulai melambung, sebagai pemain muda berbakat.
Setelah itulah tim Persebaya Senior mempromosikan Andik Vermansyah dari tim junior. Sejak 2008 sampai sekarang, Andik masih tergabung dengan tim Bajul Ijo, Persebaya. Permainan terbaik di Persebaya dan timnas Indonesia U23 lah yang membuat dia berhasil membelikan sebuah rumah untuk kedua orang tuanya. Tidak itu saja, Andikpun bisa membuat kedua orang tuanya bisa menginjakkan kaki di tanah suci. Selain itu, pemain mungil itu bisa tergabung dengan tim Indonesia selection yang bermain melawan LA Galaxy pada Rabu(30/11). LA Galaxy sendiri merupakan tim Juara liga Amerika Serikat, dan diisi pemain-pemain sekelas David Beckham, Landon Donovan, dan Robbie Keane.
Andik mendapat tackling dari Bechkam

Sekali lagi, pergerakan lincah Andik vermansyah membuat seorang bintang David Bechkam mentackling keras Andik Vermansyah. David Beckham dkk nyaris terpontang-panting dengan kelincahan Andik. David Bechkam pun tidak sungkan-sungkan memuji permainan yang sangat berskill tinggi dari Andik Vermansyah. Tidak hanya Bechkam, Bruce Arena, pelatih dari LA Galaxy juga memuji permainan pemain yang menggunakan nomor 21 itu.

Andik dipanggil Bechkam untuk bertukar jersey
Andik dan Bechkam berpelukan
Di akhir pertandingan Andik seakan sangat bergembira ketika Bechkam menolak bertukar kaos dengan pemain lain demi bisa bertukar kaos dengan Andik Vermansyah. Tak hanya bertukar jersey, Andik sempat mendapat pelukan dari Bechkam. Kado yang sangat spesial bagi seorang yang dulunya adalah penjual es itu. Andik pun sekarang dikabarkan didekati salah satu klub besar Portugal, yaitu Benfica. Bahkan LA Galaxy juga tidak menampik, apabila sesuatu saat mereka membutuhkan Andik. Sekian postingan saya tentang Andik “Messi” Vermansyah.
Berikut biodata Andik Vermansyah:
Nama : Andik Vermansyah
Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 23 November 1991
Tinggi Badan : 162 cm
Posisi : Gelandang Serang
Klub : Persebaya
Orang Tua : Saman (Bapak)
                   Jumi’ah (Ibu)
Saudara : Heri Purwanto (L)
               Agus Dwi Cahyono (L)
               Idriyati (P)


“Jangan berpuas Andik, jadikan Jersey Bechkam sebagai motivasimu untuk bermain lebih baik dan berkontribusi lebih untuk INDONESIA tercinta”

5 komentar: