Kamis, 02 Februari 2012

Garuda yang Tidak Henti-hentinya Belajar untuk Terbang

    Burung Garuda merupakan lambang Negara Indonesia. Burung Garuda juga yang menempel di Jersey pemain Timnas Indonesia tepatnya disebelah dada kiri. Lambang tersebut yang menjadi kebanggan sejak era Soekarno sampai detik ini. Tidak terlupa, mereka semua memegang lambang itu sambil menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”. Bayangkan saja, betapa merindingnya ketika lebih dari 80 ribu orang di Stadion Utama Gelora Bung Karno menyanyikan lagu kebangsaan itu. Terlebih lawan yang kita hadapi, hanya ada sekitar 100 orang.
   Jika dilihat, perbandingannnya memang sangat besar. Banyak tim yang harus berpikir ulang ketika harus melawan Tim Nasional Indonesia dan melawan teror suporter di Stadion terbesar di Indonesia ini. Tetapi, yang namanya teror hanya akan terjadi sebelum pertandingan dan hanya terjadi di luar lapangan. Dan itupun hanya akan terjadi di SUGBK. Lalu, bagaimana dengan ketika Indonesia harus melawat ke luar negeri? Masihkah ada teror itu?
    Tidak selalu mengerikan ketika Indonesia tampil di kandang sendiri, meskipun banyak juga tim yang pulang dengan babak belur. Bahkan untuk tim sekelas Malaysia yang pada 2010 dua kali dikalahkan Indonesia senior di SUGBK, berbalik mengalahkan Indonesia lewat timnas U-23nya dua kali pula. Dan juga, Malaysia berhasil merebut tahta juara dari tangan Indonesia yang sudah lama haus akan gelar.
    Demi mendukung Timnas U-23 kemarin, saya rela untuk tidak pulang setelah kuliah, bahkan sampai telat kuliah demi menyaksikan Indonesia berlaga di salah satu restoran cepat saji di kawasan kampus dengan teman-teman saya. Kami menyaksikan sampai detik-detik perayaan juara. Sayang, kami lagi-lagi harus pulang dengan kekecewaan setelah Tim Nasional sepakbola kami gagal untuk kesekian kalinya memperoleh gelar itu.
Tetapi, setidaknya kita masih bisa bangga karena 2 tahun terakhir bisa menembus Final kompetisi antar negara Asia Tenggara, meskipun kita terseok-seok di kualifikasi Piala Dunia 2014. Tidak hanya itu saja, kita akhirnya bisa sedikit tersenyum ketika Timnas U-17 kemarin berhasil mengumandangkan Indonesia Raya. Perlu diketahui juga bahwa mereka mengumandangkan lagu kebangsaan itu di negeri orang, yaitu Hongkong. Sebuah prestasi yang kita tunggu-tunggu selama ini tentunya. Tetapi saya sedikit kecewa, karena laga itu tidak disiarkan di Televisi lokal.
    Bagaimanapun kita harus berbangga karena GARUDA KECIL yang sudah mulai bisa terbang tinggi dan tentunya mereka akan menjadi GARUDA BESAR yang akan terbang lebih tinggi lagi. Semoga saja itu bukan harapan dan mimpi saja. Kita semua tahu, Bapak Djohar Arifin dan orang-orang di PSSI sanalah yang bisa mencari cara agar Garuda-garuda tersebut bisa terbang lebih tinggi.

“Teruslah belajar untuk terbang para Garuda-garuda Indonesia, kami disini hanya bisa menunggu prestasimu, kebanggaanku, dan INDONESIA RAYA KITA”

1 komentar:

  1. The Baccarat Way of Las Vegas | Wolverione
    The Baccarat Way of Las Vegas. As a Las Vegas casino owner, I had three or more 바카라 사이트 유니88 of the best casinos in town. With over 600 slot machines,

    BalasHapus