Resensi Drive Angry

            Drive Angry merupakan salah satu film 3D yang tayang di Indonesia pada pertengahan tahun ini. Apakah sudah nonton? Kalau belum aku mau memberi sedikit gambarannya.

            Ceritanya seperti ini. Milton mungkin bukan orang baik-baik tapi bukan berarti Milton sudah tidak memiliki sifat manusiawi lagi. Saat putri tersayangnya dalam keadaan terancam bahaya, Milton tak ragu-ragu untuk bertindak, meskipun nyawanya menjadi taruhan. Milton hanya punya satu tujuan yaitu menyelamatkan putrinya. Ia harus menyelamatkan putrinya sebelum sebuah kelompok penyembah setan mengorbankan putrinya dalam ritual mereka.

Sebuah kelompok penyembah setan sengaja menculik putri Milton karena mereka yakin kalau putri Milton adalah kunci dari apa yang mereka cari. Dengan bayi ini, kelompok penyembah setan ini akan membuka gerbang neraka dan membuat kekacauan di seluruh dunia. Bayi ini harus dikorbankan tepat pada saat bulan purnama agar ritual mereka terlaksana.

Milton tak punya waktu banyak. Ia harus segera menemukan kelompok ini sebelum bulan purnama, atau putrinya akan jadi korban persembahan setan. Untungnya Milton tak sendiri. Ada Piper yang dengan suka rela membantu Milton. Sayangnya masalah Milton bukan hanya kelompok penyembah setan ini. Polisi ternyata masih memburu Milton sementara di saat yang sama, ada seorang pembunuh yang dikenal dengan nama The Accountant. The Accountant juga punya misi menangkap Milton. Apakah Milton mampu untuk menyelamatkan putrinya?

Judul: Drive Angry

Produksi: Millennium Films, Nu Image Films, Paradise F.X. Corp., Saturn Films
Distributor: Summit Entertainment, Warner Bros, Lionsgate

Bintang: Nicolas Cage, Amber Heard, dan William Fichtner